Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Beritahu Keluargamu! Jenis Mukena Ini yang Paling Dilarang Dipakai, Ini Penjelasan Rasulullah....




Mukena adalah pakaian khas yang digunakan perempuan Muslim untuk menunaikan shalat. Namun, tahukah Anda bahwa ada jenis pakaian shalat yang dilarang oleh Rasulullah SAW? Penting bagi kita untuk memahami batasan-batasan dalam berpakaian ketika beribadah, agar shalat kita diterima Allah SWT.

1.Mukena yang Tidak Menutupi Aurat dengan Sempurna. 

Dalam hadits Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda:

"Allah tidak menerima shalat seorang perempuan yang telah baligh kecuali dengan mengenakan khimar (kerudung yang menutupi seluruh kepala dan leher)."
(HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

Ini menunjukkan bahwa pakaian yang digunakan untuk shalat harus sepenuhnya menutupi aurat. Mukena yang terlalu tipis hingga memperlihatkan kulit, atau terlalu ketat sehingga menonjolkan bentuk tubuh, tidak sesuai dengan syariat.

Mukena seperti ini tidak hanya melanggar adab berpakaian, tetapi juga dapat membuat shalat menjadi tidak sah. Sebab, menutup aurat adalah salah satu syarat sah shalat.

2.Mukena Bermotif Berlebihan
Rasulullah SAW juga mengajarkan kesederhanaan dalam beribadah. Pakaian yang terlalu mencolok atau penuh dengan hiasan dapat mengalihkan konsentrasi saat shalat. Dalam salah satu riwayat, Nabi pernah memindahkan kain yang bercorak saat shalat karena dianggap mengganggu kekhusyukan beliau.

"Sesungguhnya pakaian ini mengganggu pikiranku dalam shalat, maka berikanlah ini kepada Abu Jahm dan gantilah dengan yang tidak bercorak."
(HR. Bukhari dan Muslim)

Mukena yang terlalu mencolok, penuh hiasan, atau warna-warna yang mencuri perhatian, meskipun tidak membatalkan shalat, tetap tidak dianjurkan karena mengurangi kekhusyukan.

3.Mukena Berbahan Licin dan Mengkilap
Mukena berbahan satin atau bahan lain yang mengkilap dan licin sering kali menjadi pilihan karena terlihat mewah. Namun, bahan ini dapat menjadi pengalih perhatian bagi orang di sekitar. Rasulullah SAW sangat menekankan pentingnya menjaga kekhusyukan, baik untuk diri sendiri maupun orang lain selama shalat.

4.Mukena dengan Model Berlebihan
Mukena dengan model terlalu modern atau menyerupai pakaian yang bukan untuk ibadah juga perlu dihindari. Rasulullah SAW bersabda:

"Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka."
(HR. Abu Dawud)

Mukena yang menyerupai pakaian adat non-Muslim atau pakaian yang tidak mencerminkan kesopanan dapat membuat ibadah menjadi tidak maksimal.

Tips Memilih Mukena yang Sesuai dengan Syariat
Pilih Bahan yang Tidak Transparan: Pastikan bahan mukena cukup tebal untuk menutupi aurat dengan sempurna.
Gunakan Warna dan Motif yang Sederhana: Utamakan warna-warna netral seperti putih, krem, atau pastel yang tidak mencolok.
Pastikan Ukuran Longgar: Mukena harus cukup longgar sehingga tidak membentuk lekuk tubuh.
Hindari Bahan Mengkilap atau Berlebihan: Pilih bahan yang nyaman dan tidak mengganggu konsentrasi.
Dengan memperhatikan kriteria ini, kita dapat menjaga kualitas ibadah dan menjalankan ajaran Rasulullah SAW dengan lebih baik. Beritahu keluarga dan teman-teman Anda agar lebih teliti dalam memilih mukena, sehingga shalat yang dilakukan diterima oleh Allah SWT.

Semoga artikel ini bermanfaat dan menjadi pengingat bagi kita semua. Wallahu a’lam bish-shawab.