Larangan Menjahit dan Menyapu di Malam Hari, Simak Penjelasanya Menurut Islam...
Dalam budaya masyarakat , terdapat berbagai mitos yang diwariskan secara turun-temurun, salah satunya adalah larangan menjahit dan menyapu di malam hari. Banyak orang percaya bahwa melanggar larangan ini dapat mendatangkan kesialan atau musibah. Namun, apakah larangan ini benar-benar memiliki dasar dalam ajaran Islam? Mari kita telusuri lebih lanjut.
Asal Usul Larangan Menjahit dan Menyapu di Malam Hari
Larangan ini umumnya didasarkan pada kepercayaan masyarakat tradisional yang bercampur dengan mitos. Misalnya:
Menjahit di malam hari dianggap bisa "menjahit" rezeki, sehingga rezeki menjadi seret.
Menyapu di malam hari dianggap membuang rezeki dari rumah.
Kepercayaan ini tidak memiliki dasar yang kuat dalam syariat Islam. Namun, penting untuk memahami larangan ini dari perspektif yang lebih logis dan syar'i agar tidak terjebak dalam keyakinan yang keliru.
Perspektif Islam tentang Larangan Ini
Dalam Islam, tidak ada dalil yang secara eksplisit melarang aktivitas menjahit atau menyapu pada malam hari. Segala aktivitas harian dalam Islam dinilai berdasarkan niat dan manfaatnya. Berikut beberapa pandangan terkait:
Menjahit di Malam Hari
Menjahit adalah pekerjaan biasa yang bisa dilakukan kapan saja, selama tidak melalaikan kewajiban ibadah, seperti salat. Islam tidak membatasi waktu untuk aktivitas yang halal, termasuk menjahit. Rasulullah SAW juga tidak pernah melarang umatnya untuk bekerja di waktu tertentu selama itu halal dan tidak membahayakan diri.
Menyapu di Malam Hari
Larangan menyapu malam hari sebenarnya berasal dari kebiasaan masyarakat zaman dahulu, di mana pencahayaan minim sehingga dikhawatirkan barang penting bisa ikut terbuang. Dalam konteks saat ini, dengan penerangan yang cukup, menyapu pada malam hari tidak lagi menjadi masalah.
Pesan Islam tentang Tradisi dan Mitos
Islam mengajarkan umatnya untuk menjauhi hal-hal yang tidak berlandaskan dalil syar'i. Firman Allah dalam Surah Al-A’raf ayat 33:
“Katakanlah: Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang tampak ataupun yang tersembunyi, perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar, (mengharamkan) mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan keterangan tentang itu, dan (mengharamkan) berkata atas nama Allah apa yang tidak kamu ketahui.”
Mitos-mitos seperti larangan menyapu atau menjahit di malam hari sebaiknya tidak dipercayai tanpa dasar yang jelas, karena bisa menjurus pada syirik kecil (menyekutukan Allah dengan hal-hal yang tidak berdasar).
Pandangan Logis
Jika larangan ini dipandang dari sudut praktis, ada beberapa alasan yang dapat diterima:
Menjahit di malam hari dapat menyebabkan mata lelah karena fokus dalam kondisi pencahayaan rendah.
Menyapu di malam hari dapat membuat kebersihan kurang optimal jika tidak terlihat dengan jelas.
Namun, alasan ini lebih terkait dengan kebiasaan manusia daripada larangan syar'i.
Kesimpulan
Larangan menjahit dan menyapu di malam hari hanyalah mitos yang berasal dari tradisi masyarakat dan tidak memiliki dasar dalam Islam. Umat Islam disarankan untuk tidak mempercayai mitos yang tidak jelas asal-usulnya dan tetap mengutamakan dalil dari Al-Qur'an dan Sunnah. Selama suatu aktivitas tidak melanggar hukum Islam dan memberikan manfaat, hal itu diperbolehkan kapan saja.
Hindarilah keyakinan yang tidak berdasar, dan perkuat keimanan dengan ilmu yang benar. Wallahu a’lam.